Langsung ke konten utama

'X', Album Eksperimen Lintas Genre Ed Sheeran


Masih ingat dengan debut album pertama Ed Sheeran + (baca: plus) yang rilis pada tahun 2011 silam? Lagu-lagu pop-folk serta suara yang khas di album pertamanya sukses membuat Ed Sheeran dikenal banyak orang. Seolah ingin membuktikan kesuksesannya, 23 Juni 2014 Ed Sheeran kembali merilis album keduanya bertajuk X (baca: Multiply).

'Sing' dipilih Ed Sheeran sebagai single pertama dari album X, sejak pertama kali rilis pada 7 April lalu lagu tersebut langsung merajai tangga lagu di Inggris. Ed yang mengaku ngefans dengan musik RnB berkolaborasi dan bereksperimen dengan Pharrel William, alhasil terciptalah lagu ini. Jika kamu mendengarkan 'Sing' tak heran kalau kamu akan teringat dengan lagu-lagu Justin Timberlake.


Album X masih menawarkan nuansa yang hampir sama dengan album pertamanya. Hal ini terdengar ketika kita mulai memutar track pertama dari album X ini. 'One' menjadi pembuka yang manis dimana suara petikan gitar akustik dan vokal balad Ed Sheeran memanjakan telinga. Satu hal yang tak boleh dilupakan adalah kekuatan lirik yang ditulis Ed mampu membuat para pendengar luruh.

“And all my friends have gone to find
Another place to let their hearts collide
Just promise me, you’ll always be a friend
‘Cause you are the only one”

Lanjut track kedua 'I'm A Mess, "Oh, I'm a mess right now Inside out" penggalan lirik pada bait pertama lagu ini seolah menegaskan jika Ed Sheeran sedang kacau luar dalam. Dikemas dengan konsep akustik di awal yang lama-lama temponya jadi cepat. Sebuah lagu melankolis yang terdengar tidak menye-menye, Ed patut diacungi jempol untuk lagu yang satu ini

Track ketiga yang menjadi ujung tombak perkenalan album X, Ed Sheeran sukses mencuri perhatian publik dengan 'Sing'. Lagu hasil kolaborasinya dengan Pharrell Williams ini sukses memasukkan unsur hip hop, RnB dan juga funk. Gaya rap Ed Sheeran di lagu ini mengingatkan kita pada Jason Mraz, dan sesekali lengkingan vokalnya mirip dengan Justin Timberlake. Selain 'Sing', William juga membantu di lagu 'Runaway'

Disusul track keempat 'Don't' yang berkisah tentang seorang pacar yang ternyata selingkuh dengan teman dekat Ed, kabarnya lagu ini dihubung-hubungkan dengan Ellie Goulding dan Taylor Swift. Tapi dengan lantang Ed membantah kalau lagu tersebut 100% tidak bercerita tentang Taylor Swift. Lagu ini hampir saja tidak masuk dalam setlist album X karena sifatnya terlalu pribadi bagi Ed, tapi berkat campur tangan sang produser Rick Rubin dan Benny Blanco akhirnya masuk juga di album X.

Ditulis bersama Johnny McDaid, Ed Sheeran sedikit ngerap di track kelima berjudul 'Nina'. Inti dari lagu ini adalah minta putus dari Nina "Oh Nina You should go Nina'Cause I ain't never coming home Nina oh, won't you leave me now". Selain di lagu 'Nina', McDain Snow Patrol juga ikut menulis lagu 'Photograp'. Diiringi suara drum yang menggebu serta lirik yang punya makna mendalam, 'Photograph' akan jadi lagu andalan untuk album X.

Rudimental dan Gary Lightbody Snow Patrol ikut campur tangan di track ketujuh berjudul 'Bloodstream'. Tak heran jika ada unsur elektronika dipadu dengan rock di lagu pop-folk Ed Sheeran ini. Liriknya sendiri bercerita tentang pengalaman Ed yang sedang 'teler' karena MDMA di sebuah pesta pernikahan temannya di Ibiza.

Lanjut track kedelapan berjudul 'Tenerife Sea', Ed masih bermain-main dengan lagu ballad. Ed menulis lagu tersebut di acara Grammy Awards di tahun 2013. Selain ballad, Ed juga terdengar nge-soul di 'Thinking Out Loud'. Seorang Justin Bieber pun pernah berkicau mengungkapkan kekagumannya pada lagu ini lewat akun twitternya.

Sepertinya album X menjadi ajang eksperimen bagi Ed, terbukti di lagu 'The Man' dan 'Take It Back' ia juga mengeksplorasi kemampuannya sebagai rapper. Keseluruhan materi di album X ini memang beragam tapi tak perlu khawatir karena Ed tak akan membiarkan albumnya keluar jalur. Musik pop-folk yang jadi ciri khas Ed justru semakin berkembang dengan keanekaragaman aliran yang ia masukkan di albumnya. Album X versi Deluxe memuat 17 track lagu hasil karya Ed Sheeran termasuk 2 lagu untuk soundtrack film yaitu 'I See Fire' (The Hobbit: The Desolation of Smaug) dan 'All of the Stars'(The Fault in Our Stars). Dengan durasi yang cukup panjang, tak perlu merasa khawatir telinga akan kelelahan mendengar satu album full ini karena Ed sudah meracik track by track dengan sangat pas.

Usia boleh masih muda (23), namun Ed seolah membuktikan bahwa dirinya adalah musisi yang mumpuni dan patut diperhitungkan. Well, good job Ed!


Tracklist X 'Multiply'
1. One
2. I'm A Mess
3. Sing
4. Don't
5. Nina
6. Photograph
7. Bloodstream
8. Tenerife Sea
9. Runaway
10. The Man
11. Thinking Out Loud
12. Afire Love
13. Take It Back
14. Shirtsleeves
15. Even My Dad Does Sometimes
16. I See Fire
17. All Of The Stars

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Lawu, Perjalanan Malang - Basecamp Cemoro Sewu Magetan

Akhirnya berhasil nge-check list satu gunung lagi yang berhasil dikunjungi. Sudah sejak lama sebenarnya ingin mencoba trek pendakian Gunung Lawu. Dalam setahun mungkin bisa 2-3 kali saya berkunjung ke kota Magetan, liburan ke rumah Raras. Guratan punggungan Gunung Lawu tiap pagi selalu seolah mengawe-awe minta untuk didaki dan pada awal bulan April 2018 kemarin kesempatan itu datang. Cuti sudah ACC, peralatan lengkap tinggal berangkat. Pendakian kemarin itu saya ditemani oleh mas Indra, meski minta ditemani dengan terpaksa untungnya beliau mau saja. Masih jadi PR buat saya untuk melakukan solo hiking. Saya harus belajar mandiri dan lebih berani untuk bepergian seorang diri.  Jumat, 30 Maret 2018 Tanggal merah di hari Jumat ini kami melakukan perjalanan darat dari Malang menuju Magetan. Kelar sepeda motor diparkir di kantor, kami berjalan menuju Terminal Arjosari dan naik bis jurusan Surabaya. Kami naik bus Restu Panda dengan tarif Rp 15.000/org dan turun di Terminal B...

Pendakian Gunung Gede Lintas Jalur Putri - Cibodas

Pertengahan tahun 2019 bisa jadi salah satu momen yang nggak akan saya lupakan. Tepat di bulan Juli, saya menyandang status pengangguran yang untungnya hanya bertahan satu bulan saja. Agustus akhir saya bertolak ke ibukota dan mencoba peruntungan disana. Dua bulan beradaptasi dengan kehidupan ibukota yang super cepat membuat saya sedikit merindukan nuansa kedamaian di alam.  Janjian tanpa ribet dengan mantan teman kantor di Malang yang kebetulan sedang dapat tugas di Jakarta. Hari itu kita jalan bertiga, saya, Ibor dan Abi. Sepulang dari kerja kita janjian untuk ketemu di Stasiun Manggarai pukul 7 malam. Perjalanan KRL dari Jakarta - Bogor menghabiskan waktu kira-kira 2 jam. Sampai di Stasiun Bogor, kita sudah janjian dengan travel yang akan mengantarkan kita ke basecamp di Gunung Putri dan minta dijemput di Basecamp Cibodas pada hari Minggu. Kalau ingin mendaki ke gunung sekarang enak, tinggal cari info travel antar-jemput bisa cuss berangkat tanpa harus mikir mau ...

foto foto perjalanan ke Gunung Ciremai

Kumpulan foto perjalanan dari Malang ke Cirebon this in Nindya aka cipret and this is Me Sementara ngemper menunggu di jemput makan nasi jamblang khas cirebon naek G5 menuju terminal harjomukti lanjut naek ELF ke arah kuningan naek mikrolet kuning turun di gedung perjanjian pos pos yang musti dilalui sebelum nyampe puncak Pos perijinan warung pak saman di pos perijinan sebelum brangkat pose dulu Perjalanan panjang akan dimulai menuju pos Cibunar sampai di pos Cibunar tempat mata air Cibunar oleh Nindya cipret mengisi air di pos Cibunar Sumber air di pos Cibunar Jambul dan mas Ashar Sunset di Kondang Amis ...