Coban Sumber Pitu Desa Pujon Kidul Batu Malang



Ini pengalaman 3 tahun lalu sih sebenarnya ( Agustus 2015 ), fotonya baru ketemu di tahun 2018 ini setelah obok-obok file yang ada di laptop. Semangat posting biar blog-nya nggak dijadiin sarang ‘itsy bitsy spider’. Foto-foto diambil pakai kamera HP seadanya, oiya waktu itu lagi musim kemarau jadi di lokasi berdebu sekali.

...

Hola khalayak ramai, perjalanan kali ini adalah mencari keberadaan Coban Sumber Pitu. Nge-search hastag #exploremalang di Instagram lagi ramai nih kunjungan ke Coban Sumber Pitu, itulah awalnya mengapa saya tertarik untuk mengunjungi wisata air terjun yang lagi hits ini. Social media sekarang ini punya pengaruh yang kuat banget dalam peta penyebaran informasi. Tempat-tempat wisata atau alam yang dulunya sepi pengunjung mendadak jadi ramai gara-gara dipost di socmed. Rasanya belum kekinian kalau nggak berkunjung ke tempat keren tersebut. Narsis seolah sudah jadi sebuah kebutuhan, nggak afdol rasanya kalo nggak ‘pamer’ sesuatu yang keren di sosmed masing-masing. Aku ternyata termasuk dalam golongan manusia alay.

Tak sulit mencari keberadaan Coban Sumber Pitu, letaknya ada di desa Pujon Kidul. Hari Minggu pagi saya berangkat ke arah Kota Wisata Batu, melewati Songgoriti Payung hingga sampai ke pertigaan Patung Sapi Coban Rondo. Tak jauh dari situ ada gang disebelah pangkalan ojek, masuk terus mengikuti jalan aspal hingga nanti ketemu Masjid dan papan penunjuk jalan Coban Sumber Pitu. Kalau bingung ndak usah sungkan buat tanya ke penduduk sekitar.

Sebelum masuk ke area hutan, ada pos disebelah lapangan. Di sini kita wajib membayar tiket masuk seharga RP 5.000 /orang. Jika musim kemarau dan jalanan nggak becek, kendaraan bisa naik sampai ke parkiran atas. Medan off road menembus debu beterbangan selama kurang lebih 10 menit berkendara. Sampai di parkiran ternyata sudah ramai pengunjung, hal itu terlihat dari barisan motor-motor yang berjajar rapi di bawah pohon. Tampak warung-warung darurat tempat warga sekitar menjajakan dagangannya.

Perjalanan baru akan dimulai, dari parkiran ke Coban Sumber Pitu dibutuhkan waktu kira-kira 1 jam jalan kaki. Medan yang disuguhkan lumayan menguras tenaga, bagi orang yang jarang olahraga seperti saya sudah pasti ini jalur yg bikin ngos-ngosan. Nilai plusnya adalah pemandangan yang disuguhkan sepanjang perjalanan begitu memanjakan mata. Gunung Arjuna Welirang tampak dikejauhan, Panderman terlihat sangat dekat, dan jurang menganga di sisi kanan dan kiri. Tips agar perjalanan nyaman bawalah masker/penutup hidung, sendal/sepatu treking yang nyaman dan jangan lupa bawa topi/penutup kepala. Siang panas tang tang debu beterbangan dijamin bisa teratasi. Disepanjang perjalanan juga sudah disediakan tempat duduk untuk melepas lelah.







Nafas ngos-ngosan dan peluh keringat bakal terobati begitu sampai di kawasan air terjun. Eits, jangan tertipu, Air terjun pertama ini bukanlah Coban Sumber Pitu. Kalian harus menaiki anak tangga dengan tingkat kemiringan ekstrim dulu. Dari bawah ketika kita menengok ke atas akan tampak tirai air melebar layaknya air terjun Niagara, itulah Coban Sumber Pitu. Tak banyak tanah datar untuk tempat berpijak di atas sana, jadi mending gantian jika sedang ramai pengunjung.




Salam ndrenges
Tetap jaga kelestarian alam dengan cara bawa kembali sampahmu turun ya gaes, salam ijo ijo J

Komentar

Postingan Populer